Selasa, 30 Juni 2009

TUHAN ada, kita mencari-cari?

Kita mencari,
menyangka Tuhan hanya bersemayam dalam sinagog, mesjid, dan gereja
yang ratusan bahkan ribuan terserak di atas bumi.

Kita begitu terkesima dan hormat
pada Tuhan yang kita kira gila hormat dan gila disembah.

Kita kagum akan keajaiban dan mujizat-mujizat yang spektakuler,
menyandingkan Tuhan bak pesulap kesohor.

Kita, secara diam-diam atau dengan kesadaran penuh,
tak lagi menghamba dan menyembahNya,
namun justru takluk dan tunduk pada simbol-simbol,
ritual-ritual, serta aturan main yang kita ciptakan,
sambil berkata: "Ini dari Tuhan!"

Kita memasuki dan memenuhi rumah-rumah ibadah
hanya untuk melarikan diri dari realitas dan tanggung jawab
sebagai manusia yang diberi akal budi.

Kita bernyanyi, berzikir, berteriak, menangis,
menjerit, bahkan meluapkan syukur pada Tuhan,
tak untuk memuja atau memujiNya, tapi...memaksaNya.

Aneh...kita begitu yakin bahwa Tuhan Maha Hadir,
namun kita rabun, ragu, tak acuh, dan buta,
manakala Ia mewujud dalam setiap jiwa sesama kita, manusia.


by DW
Bdg, 6 Mei 2009
Midle of the night

Tidak ada komentar:

Pengikut