Kamis, 20 Agustus 2009

KEMERDEKAAN

Pasang naik dan surut perjuangan negeri ini
Dalam jejak ukir kaki tangan kita,
Terjajah atau merdeka…
Semua mengalir silih berganti,
Kemerdekaan?
Mengapa?
Manusia butuh kemerdekaan,
Jika tidak ada kemerdekaan
Apalah bedanya dengan mesin?

Di sudut-sudut sana,
Di persimpangan-persimpangan jalan,
Masih ada jiwa-jiwa yang terbelenggu…
Di ruang-ruang yang sacral
Masih ada belenggu kekerasan,
Menari-nari dalam kuasa-kuasa dogma.

Tangan-tangan keadilan merapuh
Tak kuasa melindungi yang lemah,

Kemerdekaan?
Yang terlupakan manakala kita berkuasa
Memperbudak dan menindas sesame anak bangsa
Atas nama ego dan prestise.

Kita lupa bahwa negeri ini anugerah dari Sang Pencipta,
Dalam warna-warni kultur,
Agama,
Suku bangsa,
Dan bahasa.

Kita angkuh mencoba-coba…
Atas nama Tuhan yang beragam sebutan itu,
Menafikan keberbedaan yang ada,
Dengan mimpi-mimpi liar tak humanis,
Menyingkirkan apa-apa yang beda.

Kemerdekaan?
Ideologi?
Agama?
Ah….di bumi ini…
Ketika kita mengaminkan Tuhan,
Bukankah kemerdekaan manusia
Yang mesti kita pertahankan?

Indonesia bukan milik segelintir konglomerat!
Indoensia bukan punya sekelompok orang kemaruk!
Indonesia bukan tanah garapan para penjahat berseragam bejabat!
Indoenesia tak boleh lagi diberangus kebebasannya!
Indonesia tak lahir dari rahim agama tertentu!
Indonesia dibangun oleh tangan-tangan
Yang mengerti apa itu kebhinekaan,
Yang menghormati apa itu perbedaan.

Perbedaan ada, maka Indonesia ada
Dirgahayu Indonesiaku…
Satu nusa,
Satu bangsa,
Satu bahasa…Indonesia…
Merdeka!!!


Dommy Waas
16 Agust 2009

Tidak ada komentar:

Pengikut